Rabu, 06 Maret 2013

Mogok Kerja Lanjutan di Mulai

Mogok kerja lanjutan, 6 Maret 2013

Pada tanggal 22 Maret 2013 antara Serikat Pekerja Security PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (SPS PT. TEL) dengan Manajemen PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (PT. TEL) yang diwakili oleh Direktur Rudi Fajar menandatangani Persetujuan Bersama yang memuat antara lain fasilitas kesehatan dan perlengkapan kerja. Kemudian Pada tanggal 13 April 2013 PT. Tangkas sebagai badan usaha jasa keamanan di PT. TEL juga menandatangani Persetujuan Bersama.
Perjanjian Bersama tersebut telah didaftarkan di Pengadilan Hubungan Industrial Sumatera Selatan.
Tetapi dalam pelaksanaan kewajibannya pihak perusahaan PT.TANGKAS dan PT. TEL telah mengingkari isi perjanjian bersama yang sudah disepakati dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. Pelanggaran ini meliputi fasilitas kesehatan dan perlengakapan kerja seperti pakaian kerja dan sepatu yang tidak memenuhi standar keselamatan kerja.
Pihak perusahaan juga telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 3 pekerja security yang tidak sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.Upaya perundingan untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial sudah dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,mulai dari tingkat perundingan bipartite sampai ke tingkat Tripartit.
Oleh karena tidak ada penyelesaian maka pekerja security melakukan mogok kerja yang pertama pada tanggal 12-14 April 2013.  Kemudaian dilanjutkan dengan mogok kerja kedua mulai tanggal 6-26 Maret 2013.
Karena PT. Tangkas tidak menunjukkan itikad baik utk melaksanakan kesepakatan yang telah dibuat maka pekerja security bersepakat merubah tuntutannya menjadi menolak PT. Tangkas sebagai pengelola security di PT. TEL.
Mogok kerja ini diikuti oleh lebih dari 300 pekerja security dan didukung penuh oleh afiliasinya yaitu FSP2KI (Federasi Serikat Pekerja Pulp dan Kertas Indonesia) dan KSN (Konfederasi Serikat Nasional).
Mogok kerja ini juga mendapat dukungan dari 8 Kepala Desa di lingkungan sekitar PT. TEL yang mengirimkan surat kepada PT. TEL agar mengganti PT. Tangkas karena menimbulkan keresahan di lingkungan sekitar pabrik.

Klik disini untuk memberikan dukungan melalui petisi online.